Kamis, 12 Januari 2012

Marco Van Basten, Era AC Milan dan Oranye

Marco van Basten adalah sebuah nama yang sudah tercatat dengan tinta emas di belantika sepak bola dunia. Popularitas Van Basten bukan karena perangai yang kontroversial, tapi oleh keteladanan gaya hidup dan sikap elegan. Ia menghadapi berbagai cobaan tanpa mengeluh dan mengemis. Van Basten adalah pejuang, dan ternyata menang.
Orang Italia menjulukinya Il Cigno (si angsa). Van Basten memang serupa angsa. Ia anggun, elegan, amat memesona, tapi tak ada orang yang bisa mendekatinya. Apalagi membelainya. Ia hanya bisa dikagumi dari kejauhan, tapi tak bisa disentuh. Seusai memesona puluhan ribu penonton di stadion, ia akan bergegas mandi dan sesegera mungkin pulang ke rumah. Permintaan tandatangan dari fans diberikan sebagai bagian dari pekerjaan, bukan sebentuk basa-basi keramahan. Permintaan wawancara dari juru warta akan ia jawab dan hanya jika berkait dengan sepakbola. Begitu pertanyaan menjurus ke urusan pribadi, dengan enteng ia akan ngeloyor pergi.
Cara Van Herwaarden bertutur sungguh lincah dan menarik. Karena itu, buku ini menjadi lebih enak untuk dinikmati. Tokoh Van Basten dilukiskan sebagaimana adanya tanpa bumbu berlebihan.
Van Basten adalah satu dari Trio Oranye bersama Ruud Gullit dan Frank Rijkaard yang melambungkan The Dream Team, AC Milan. Di Ajax-lah kemudian Van Basten mendapat sentuhan langsung dari legenda sepakbola terbesar Belanda, Johan Cruyff. Jika Van Basten senior menempa Van Basten junior keras terhadap dirinya sendiri, maka Cruyff—yang oleh beberapa kalangan dianggap seorang maniak—mengarahkan Van Basten untuk keras terhadap seluruh dunia. Sang legenda menanamkan dalam-dalam ke pikiran si calon legenda kalau sepakbola pada dasarnya hanya tunduk pada satu hukum: memakan atau dimakan. Dengan sangat tepat Van Herwaarden mengatakan kalau Cruyff tak hanya membuat Van Basten lebih waspada, tajam, dan lihai, tapi juga lebih keras lagi bengis. Dan memang itulah gambaran lengkap seorang Marco Van Basten, sebagai pribadi maupun sebagai pemain.
Suka atau tidak dengan sepak bola, kenal atau tidak dengan Marco van Basten, buku ini mesti dibaca para olahragawan dan para pencinta dunia olahraga. Selain menyajikan dengan amat manusiawi, sosok olahragawan besar seperti Van Basten, buku ini secara langsung maupun tak langsung menunjukan kepada kita semua—baik sebagai manusia maupun sebagai olahragawan—apa yang mesti dilakukan dan apa yang tak perlu dilakukan. Van Basten menjadi contoh bahwa kebesaran tak bisa diraih dengan usaha biasa-biasa saja: kerja keras, ambisi besar, standar tinggi, kadang malah harus sempurna, adalah tuntutannya
Print Friendly and PDF

0 komentar:

Entri Populer

Daftar Blog Saya